Skip to main content

HokBen Drive Thru Banjarbaru, Pertama Di Kalimantan

Malam seru di Jakarta Aquarium

Jakarta Aquarium, Aquarium besar di Jakarta 
tempat wisata keluarga modern edukatif
Review Jakarta Aquarium


  Bulan lalu duo Q (Qowiy dan Qodhi) berkesempatan mengunjungi Jakarta dan mengunjungi banyak tempat. Antara lain Dunia Fantasi (dufan), Monumen Nasional (Monas), dan juga ke Jakarta Aquarium. Nah kali ini kita akan cerita keseruan disana dan sedikit review juga.

Jakarta Aquarium, Aquarium raksasa di dalam Mall

      Sebenarnya saya sangat menyukai wisata laut, under water, watersports dan sejenisnya. Apapun tentang laut saya suka. Lalu saya menularkan kesukaan saya ke anak-anak. Jadi saya selalu excited setiap ada wisata yang mengandung unsur hewan laut, air, semacam itulah. Jakarta Aquarium sudah lama masuk dalam daftar wisata yang mau kami kunjungi setelah sebelumnya kami sudah pernah ke Sea World dan Bali Safari Marine Park juga. 

Baca juga: wisata keluarga di danau seran

        Sebenarnya tempat ini tak jauh beda dengan Sea World yang ada di dufan, Ancol. Hanya saja, tempat ini lebih kecil dan buka sampai malam. Karena berlokasi dalam mall, yaitu Neo Soho Central Park di Jakarta Barat, maka berkunjung kesini tak terasa seperti wisata. Kita bisa sambil jalan ke mall, makan malam keluarga dan sekaligus ke Jakarta Aquarium ini. Jadi tidak harus menunggu weekend untuk bisa mengunjunginya dan tidak harus siang.

     

Review Jakarta Aquarium

    Kalau dibandingkan dengan tempat yang sejenis, seperti SEA Aquarium di Singapura Jakarta Aquarium ini tergolong kecil, tapi kalau banding sama Sealife di Johor, Malaysia, atau juga dibanding dengan Aquaria di Kuala Lumpur, Malaysia, masih lebih luas Jakarta Aquarium ini dengan luas 1 hektar. Ya.. Saya kalau jalan-jalan memang suka nyari aquarium, jadi jangan heran pada akhirnya saya suka banding-bandingkan. Hehehe..

Duo-Q dan Papah di Jakarta Aquarium


        Review dari kami, ketika masuk tidak antri banyak. Tidak sampai 10 menit jadi tidak membuat Qowiy dan Qodhi rewel menungu antrian. Harganya pun masih affordable masih di bawah Rp150.000 jadi tidak menyiksa kantong emaknya. Ketika masuk dilarang membawa makanan dari luar, tapi gapapa karena di dalam ada cafetaria yang jual cemilan-cemilan enak. Bahkan ada eskrim Haagen-dazs juga disana, gokil. Tapi perlu diingat bahwa pembelian di dalam semua harus non tunai, jadi bisa pake QR atau gesek, pokoknya gak terima uang tunai. Kecuali di pintu keluar tempat suvenir, itu bisa bayar tunai.

Review soal hewannya, awal masuk akan disambut oleh meja besar, yang layarnya bisa di tap-tap untuk ngasi info spesies yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia, Qowiy suka banget tuh sama edukasi kaya begini. Yang membuat saya agak kaget karena di pintu masuk itu ada burung kaka tua, ada ular putih alias albino yang bikin saya langsung ngacir kabur, dan ada hewan darat lainnya. Dan ada setting tempat seperti hutan ala-ala gitu. Saya pikir, ini Aquarium apa hutan, hehehe..

Seperti aquarium pada umumnya ada buanyak biota laut tersaji disini, dan ada keterangan di tiap spesies. Anak-anak seneng banget baca setiap infonya, meskipun entahlah mereka ingat apa engga saking banyaknya jenis ikan yang dibaca. 

Trust me, datang ke tempat-tempat seperti ini, mungkin anak-anak tidak bisa ingat semua informasinya. Tapi sedikit banyak pasti ada yang nyangkut di otaknya, terutama hewan yang unik-unik bentuknya. 

Anak-anak dan saya kaget melihat binatang kecil yang namanya dragon sea. Bentuknya memang mirip sekali dengan naga yang kita lihat di kartun-kartun tapi yang ini ukurannya sangat kecil. Saya sampai tertawa sendiri, hewan sekecil ini kalo ketemu hiu langsung di "hap" Sebelum dia sempat bereaksi. Tapi dia cute banget btw, kaya pengen megang gitu.

Review soal layanan, secara keseluruhan aku suka semuanya. Petugasnya ramah dan murah senyum semua. Tempatnya bersih, toilet juga bersih. Penampilannya casual celana pendek dan kaos tapi masih tergolong sopan. Harga suvenirnya masih terjangkau dan affordable


Feeding time

Kami kesana setelah solat magrib, saya lupa kisaran pukul 18.00 mungkin. Tak lama setelah masuk, petugas mengingatkan untuk segera menuju area belakang karena waktunya feeding time. Akhirnya kami melewati dulu semua area langsung menuju area belakang feeding time. Di aquarium setinggi 5.5 meter ada petugas yang memandu acara dengan mic 2 orang. Dan ada petugas di dalam airnya yang bisa kami lihat langsung memberi makan. Ada banyak sekali jenis ikan dan diceritakan setiap jenisnya. Seperti jenis-jenis hiu, pari, dll.

Feeding time dan berbagai edukasi tentang ikan
Dalam Jakarta Aquarium


      Di akhir feeding time ada sesi tanya jawab. Qodhi berhasil menjawab salah satu pertanyaan. Saat itu pertanyaannya adalah "hiu apa yang namanya seperti pekerjaan manusia?" Jawabnya adalah Nurse shark (Hiu perawat). Jawaban ini sebenarnya sudah diceritakan di penjelasan mereka sebelumnya. Jadi jika ingin mendapatkan hadiah, perhatikan baik-baik informasi saat feeding berlangsung ya. Qodhi mendapatkan hadiah suvenir. Terus dapat kesempatan berfoto juga dilihat semua audience saat itu. What a sweet moment 💕

Qodhi menerima hadiah ketika 
Berhasil menjawab pertanyaan di feeding time


         Nah, itu saja review perjalanan duo Q kali ini. So far, kami seneng banget bisa jalan kesini dan ingin kesana lagi nanti mengajak mbak Qori yang belun ikut dalam perjalanan kali ini. Semoga ke depannya, Jakarta aquarium makin bagus, makin edukatif dan harganya tetap terjangkau.

Comments

  1. Kereeeeeen, selamat ya Qodhi berhasil jawab pertanyaan dan dapat souvenir. Semoga nanti bisa ajak anak-anak juga ke sana. Tapi tunggu mereka lebih besar dikit deh, biar bisa jawab pertanyaan juga kayak Qodhi, hihihi.

    ReplyDelete
  2. Aku beberapa kali ke Jakarta tapi belum pernah main ke Aquarium ini. Nah, bakalan jadi rekomendasi banget buat ajak keponakan nih mbak kalau ke Jakarta

    ReplyDelete
  3. Ih serunyaaaa jalan-jalan ke aquarium raksasa, letaknya di mall lagi.. bisa bgt emaknya sekalian cuci mata hihi semoga bisa ngajak keluarga kesana juga.. btw selamat Qodhi berhasjl jawab pertanyaannya

    ReplyDelete
  4. keren banget qodhi bisa jawab pertanyaannya. aku kemarin sempat juga pengen ke jakarta aquarium ini tapi karena rumah mertua di tangsel jadi nggak jadi ke Jakarta. mungkin nanti kalau mau ke jawa lagi fokus di Jakarta aja kali ya biar nggak capek. heu

    ReplyDelete
  5. wishlist ku dari lama hahaha, mau banget liat aquarium yang segede gaban, apalagi di mall, sekalian healing nih emaknya tripel Q

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

HokBen Drive Thru Banjarbaru, Pertama Di Kalimantan

HokBen Drive thru Banjarbaru telah dibuka Siapa yang tidak kenal HokBen, kuliner bercitarasa Jepang yang sebenarnya berasal dari Indonesia ini sudah buka sejak 1985. Bukan waktu yang sebentar untuk mempertahankan citarasa dan pelayanan untuk semua konsumennya. Kuliner yang dulunya bernama Hoka-Hoka Bento ini, akhirnya buka di Banjarbaru pada 7 Desember 2023 dengan alamat di jl. ahmad yani km.35 kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dalam soft opening ini dilakukan pengguntingan pita sebagai tanda HokBen resmi di buka. Soft opening Hokben Drive thru          Para anggota pers dan blogger lokal Banjarbaru menghadiri soft openingnya yang tentunya ada banyak hal menarik yang bisa diulas di blog ini. Seperti saat opening HokBen di Banjarmasin pada bulan maret lalu, HokBen yang mempunyai tagline "pasti aman pasti halal" menghadirkan bintang tamu untuk edukasi halal. Nah, kali ini yang hadir adalah perwakilan dari Satgas Halal BPJPH, Muhammad Mubarok. Beliau memberikan banyak edukasi

Forum Sineas Banua, Edukasi Perfilman Untuk Banua

           Forum Sineas Banua (FSB)           Dulunya saya pikir, film itu bagi warga Kalimantan Selatan hanyalah untuk dinikmati saja, tak perlu dibahas secara serius karena toh tidak ada lawan diskusi yang mumpuni soal ini. Dulunya saya berpikir, Film hanyalah karya anak-anak di kota besar yang biasanya kita sebut kota-kota di Pulau Jawa dimana industri perfilman lebih maju dan banyak anak-anak mudanya yang berkuliah di bidang perfilman. Di Kalimantan Selatan sendiri, ada beberapa sekolah yang membuka jurusan perfilman, tapi mungkin belum semaju yang di Pulau Jawa. Se-underestimate itu saya pada dunia perfilman di Kalimantan selatan dulunya, provinsi dimana kami menyebut tanah ini sebagai Tanah Banua.